masukkan script iklan disini
Kodrat Pujasuma, selaku Sub Bidang Pariwisata Desa Pulau Semambu saat ditemui di Kantor Desa Pulau semambu mengatakan, saat ini kita sedang mendesain kolam pemancingan untuk umum sehingga bisa menarik minat wisatawan dan juga menjawab trend wisata sekarang bagi pemancing mania.
" Untuk memancing mereka cukup membayar dengan sepukuh ribu dan ikannya ditimbang perkilo Rp.25 sampai 30 rb tergantung ikan yang di dapat," ujarnya.
Tetapi selain itu, lanjut Kodrat, arena pemancingannya juga sangat nyaman sehingga bisa menghilangkan stres dan merefresingka penat setelah bekerja seharian.
" Jadi selain memancing para pengunjung juga bisa menikmati alam yang sejuk dan asri serta juga disiapkan camping ground atau arena perkemahan biar pengunjung merasa berada di tempat sendiri," ungkapnya.
Desa Wisata Pulau Semambu ini, masih kata Kodrat, sangat berkesinambungan dari wahana yang satu kewahana lainnya sehingga sekuruh anggota keluarga bisa memilih wahana wisata yang mana sesuai dengan hobi dan usia masing-masing.
" Misalnya orang tua lagi nungguin anaknya yang sedang wisata petik buah sedangkan orang tua daripada bengong nungguin anaknya ada wahana lain yang ditawarkan seperti kolam pemancingan dan lain sebagainya," paparnya.
Terpisah, Direktur Bumdes Desa Pulau Semambu, mengatakan, pihak bumdes pulau semambu selalu mensuport untuk perkembangan desa wisata pulau semambu karena sebelumnya pihak bumdes sudah membantu satu unit mobil odong-odong untuk mengangkut pengunjung dari lokasi wisata yang satu ke wisata lainnya," ujarnya.
" Untuk kolam pemancingan sampai saat ini sudah diturunkan sekitar lebih kurang lima juta dan akan ada pebambahan dana lagi karena sampai saat ini masih berjalan," tandasnya.
Sampai saat ini wisata Desa Pulau semambu sudah berjalan ada beberapa wahana diantaranya, wisata petik sayur, wisata petik buah,belajar menderes pohon karet, flying fox,wisata tangkap ikan,edukasi kepeternakan, camping ground dan lain sebagainya.
Pewarta : Herman
Redaksi : Dutasumsel
.jpg "Muara Enim Butuh Pemimpin yang Tidak Tersandera Kasus Hukum dan Masa Lalu")